LAYANAN : TEMPORO MANDIBULAR DISORDER and SLEEP DISORDER
Ini adalah cabang kedokteran gigi yang merawat kelainan sendi rahang. Secara normal jarak ujung atas tulang rahang bawah (condyle) dan cekungan yang ada pada tulang tengkorak (glenoid fossa), tempat condyle berada adalah berkisar 3 mm. Diantara glenoid fossa dan condyle terdapat fibrocartilage disc yang berfungsi sebagai shock absorber dan protects tulang tengkorak dam selaput otak dari trauma yang tidak perlu dari rahang bawah saat pengunyahan makanan.
Perawatan meratakan gigi yang tidak benar, pembuatan gigi tiruan yang tidak benar, penambalan yang tidak benar, kehilangan gigi khususnya gigi belakang, maupun posisi gigi yang tidak beraturan dapat menyebabkan perubahan letak posisi condyle dalam glenoid fossa, yang lama kelamaan dapat merusak fibrocartilage dis. Disharmoni dari sendi rahang ini akan menyebabkan disharmoni dari susunan tulang belakang, yang dapat menyebabkan efek domino dari seluruh susunan tulang belakang. Dishormoni pada tulang belakang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Misalnya kelainan tulang belakang :
- Pada C1 menyebabkan sakit kepala, insomnia, tekanan darah tinggi, migraine, turunnya fungsi saraf, amnesia, kelelahan yang kronik, dizziness.
- Pada C2 menyebabkan sinusitis, alergi, crossed eyes.
- Pada C3 menyebabkan neuralgia, neuritis, jerawat, eczema.
- Pada C4 menyebabkan hay fever, catarrh, hearing loss.
- Pada T1 menyebabkan asma, kesulitan bernafas.
- Pada T2 menyebabkan functional heart condition & certain chest condition.
- Pada T3 menyebabkan bronchitispleurisy pneumonia congestion influenza.
( keterangan C: tulang belakang Cervical, T: tulang belakang Thoracic)
Dan kalau disharmoni dari sendi rahang ini tidak ditanggulangi sesegera mungkin, akhirnya dapat menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi bengkok, yang nantinya akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Perbaikannya disharmoni dari sendi rahang ini atau perbaikan posisi condyle dalam glenoid fossa diawali dengan menggunakan dental splint, setelah posisi condyle dalam glenoid fossa sudah benar maka dapat dilakukan pembuatan ptrotesa maupun perawatan ulang ortodonsinya sesuai posisi yang benar dengan mengacu pada dental splint yang digunakan.